KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kesehatan kepada kami, yaitu untuk menyelesaikan tugas laporan bacaan tentang jurnalistik. Dalam hal penyusunan laporan bacaan, buku yang kami dapatkan bersumber dari buku jurnalistik yang membahas tentang dasar-dasar komunikasi,materi dan penulisan Koran mahasiswa,bahasa jurnalistik,foto jurnalistik dan teknik lay out.
Dalam laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan bacaan ini. Dan tidak lupa kepada temann-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan bacaan tentang jurnalistik ini.
Kami berharap laporan kami ini dapat membantu dalam mempelajari ataupun memahami tata cara sebagai seorang jurnal. Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
IDENTITAS BUKU
Buku : jurnalistik siap pakai
Editor : yurnaldi
Hak cipta dilindungi undang-undang
Anggota IKPI
Setting, film, dan percetakan
Oleh percetakan ANGKASA RAYA padang
Cetakan ke 2 tahun 2005
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari bahasa inggris communication, diambil dari bahasa latin comunicatio. As al katanya comunis yang berarti sama. Maksudnya suatu percakapan (komunikasi) akan komunikatif apabila sama-sama mengerti makna bahasa yang digunakan.
Lalu apakah tujuan orang berkomunikasi? Tentu saja jawabnya paling mudah, kalau orang mau dihargai, dihormati, disenangi, cepat naik pangkat, ataupun dalam karir, ia harus berkomunikasi. Artinya ia harus mengekspresikan ide, gagasan, sikap dan pendapatnya kepada orang lain baik lisan maupun tulisan sehingga orang tau siapa dirinya.
Menurut Onong Uchjana Efendi, dalam bukunya “dinamika komunikasi”. Dimana komunikasi diartikan sebagai:
“proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau merubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media”.
Syarat terjadinya komunikasi harus ada unsure atau komponen komunikasi yaitu:
a. Komunikator
b. Pesan
c. Komunikan
d. Media
e. Efek
Jurnalistik Salah Satu Bentuk Komunikasi Masa
Jurnalistik berasal dari kata acta diurnal, yang artinya segala kegiatan dari hari ke hari. Dan berasal dari perkataan perancis journal yang artinya catatan harian. Journalist adalah setiap orang yang pekerjaannya mengumpulkan, mengolah, kemudian menyiarkan catata-catatan harian itu. Menurut Adinegoro jurnalistik diartikan sebagai:
“semacam kepandaian mengarang yang pokoknya untuk member pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya”.
Jurnalistik empunyai empat fungsi penting yaitu:
1. To inform
2. To interpret
3. To guide
4. To intertain
Dalam garis besarnya jurnalistik itu dibagi menjadi dua bagian yaitu, news dan views. Hambatan-hambatan komunikasi
Factor-faktor penghambat komunikasi yaitu:
a. Hambatan sosiologis
b. Hambatan antropologi
c. Hambatan psikologis
d. Hambatan semantic
e. Hambatan mekanis
f. Hambatan ekologis
Teknik komunikasi itu adalah:
1. Teknik komunikasi informative, bertujuan untuk member tahu komunikan.
2. Teknik komunikasi persuasive, bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku komunikan sedemikian rupa sehingga komunikan mengikutinya.
3. Teknik komunikasi koersif, bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat dan tingkah laku komunikan dengan ancaman atau sangsi.
MATERI DAN PENULISAN BERITA UNTUK KORAN MAHASISWA
Dalam cerita fachrul rasyid. HF, wartawan tempo ada sebuah pertanyaan yang menonjol disana adalah apa, siapa dan kapan.
Bila sebuah bulanan atau mungkin mingguan saja, melakukan pendekatan yang sama dalam menulis berita, otomatis kesan pembaca berita sudah using. Karna itu pendekatan yang perlu dulakukan oleh sebuah bulanan adalah menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana. Artinya sebuah peristiwa tak hanya dilihat di segi kapan terjadinya, siapa pelakunya dan dimana tempat kejadiannya. Itu saja belum cukup sebuah peristiwa katakanlah hanya sebuah acara wisuda.
Sebuah contoh, bias jadi wartawan kampus mewawancarai seorang ibu yang anaknya diwisuda menangis. Bias jadi tangisnya lantaran terharu, gembira atau karna kawatir begitu anaknya tamat bebannya bertambah berat.
Wawancara Jurnalistik
Wawancara adalah satu bentuk komiunikasi atau salah satu alat bagi peneliti, penulis, wartawan, dan lainnya mencari tahu hal tertentu untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh lengkap dan objektif. Dalam arti luas komunikasi bentuk ini dapat dilakkan kepada sang pencipta, manusia dan lain-lain. Dalam arti sempit keduanya baik calon pewawan cara dan calon akan diwawan carai adalah manusia atau orang tertentu.
Kecenderungan media komunikasi atau pers kini merekrut calon wartawan setingkat sarjana. Sebentar lagi diprketat megister S2 dan Doktoral S3 sesuai perkembangan. Umur paling tinggi 28 tahun. Sebagai konsekuensi logis rata-rata tingkat pembaca di Indonesia kian menarik.
BAHASA JURNALISTIK
Ciri Khusus Bahasa Jurnalistik
Seorang wartawan ditutuntut untuk menguasai aturan-aturan yang berlaku misalnya penguasaan terhadap struktur bahasa Indonesia (SPOK) hokum bahasa Indonesiapun harus dikuasai . hokum yang dimaksud adalah hokum DM yaitu diterangkan menerangkan. Maksudnya kata yang di belakang menerangkan kata yang di dahuluinya contoh: kursi tamu. Penguasaan terhadap penggunaan EYD . peristilahan penggunaan kata juga merupakan tuntutan lain yang mesti dikuasai seorang wartawan.
Lugas, Tidak Mendua Arti
Bahasa yang digunakan seorang wartawan haruslah bahasa lugas artinya bahasa yang dipergunakan langsung kepada sasaran makna yang ingin dikemukakan.
Sederhana, Lazim, dan Umum
Dengan mengunakan bahasa yang sederhan lazim dan umum tidaklah wartawan menganggap rendah atau kurang pengetahuan pembacanya. Oleh sebab itu wartawan menghindari penggunaan istilah teknis.
Singkat dan Padat
Maksudnya adalah bahasa yang dipergunakan tersebut rtidaklah bertele-tele,tidak berbelit-belit, mampu mengungkapkan pkiran secara singkat serta sarat informasi.
Sistematis Dalam Penyajian
Yang dimaksud dengan hal ini adalah keteraturan urutan peristiwa dalam penulisan laporan yang ingin dikomunikasikan yang tidak berputar-putar dan berbelit-belit melainkan teratur sehingga pembaca tidak perlu menganalisanya ketika membaca.
Berbahasa Netral dan Tidak Memihak
Artinya tidak membeda-bedakan misalnya dalam mempergunaknan kata sapaan contohnya kata kita atau kami.
Menarik
Hal ini disebabkan menarik atau tidak ukurannya amatlah relative. Artinya mungkin sesuatau yang menarik bagi seseorang tetapi tidak begitu dengan orang lain.
Beberapa ketentuan khusus berbahasa jurnalistik Ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
pengunaan kalimat pendek
penggunaan kalimat aktiv
penggunaan bahasa positif
Menulis Reportase
syarat mutlak bagi kehidupan surat kabar, menpunyai lapangan pembaca. Tulisannya harus selalu membangkitkan keinginan pembaca. Si penulis harus mempunyai keinginan mengikat pembaca dengan tulisan-tulisannya. Menarik bagi pembaca atau a number of readers, bukan interest one reader.
Bahasa yang digunakan harus sederhana. Kesanggupan menggunakan bahasa sederhana bukanlah alasan untuk malu.
Dalam memperoleh bahan reportase, pada dasarnya tidak berlaku diskriminasi, sekalipun ada prioritas. Apasaja dapat dijadikan bahan tulisan, yang dilihat dan didengar. Penulisannya harus memenuhi syarat tertentu, yang menjamin bahwa tulisan itu menarik dan penting bagi pembaca.
Reportase adalah suatu laporan perjalanan, yang tidak memerlukan persyaratan timely. Ia memerlukan pendalaman tentang suatu yang jadi objek kunjungan. Setengah orang menyebutnya, depth new atau juga investigative report.
Reportase yang baik ditulis bagaimana adanya, sehingga pembaca sungguh-sungguh memperoleh informasi yang sebaik-baiknya
Artinya tidak membeda-bedakan misalnya dalam mempergunaknan kata sapaan contohnya kata kita atau kami.
Menarik
Hal ini disebabkan menarik atau tidak ukurannya amatlah relative. Artinya mungkin sesuatau yang menarik bagi seseorang tetapi tidak begitu dengan orang lain.
Beberapa ketentuan khusus berbahasa jurnalistik Ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
pengunaan kalimat pendek
penggunaan kalimat aktiv
penggunaan bahasa positif
Menulis Reportase
syarat mutlak bagi kehidupan surat kabar, menpunyai lapangan pembaca. Tulisannya harus selalu membangkitkan keinginan pembaca. Si penulis harus mempunyai keinginan mengikat pembaca dengan tulisan-tulisannya. Menarik bagi pembaca atau a number of readers, bukan interest one reader.
Bahasa yang digunakan harus sederhana. Kesanggupan menggunakan bahasa sederhana bukanlah alasan untuk malu.
Dalam memperoleh bahan reportase, pada dasarnya tidak berlaku diskriminasi, sekalipun ada prioritas. Apasaja dapat dijadikan bahan tulisan, yang dilihat dan didengar. Penulisannya harus memenuhi syarat tertentu, yang menjamin bahwa tulisan itu menarik dan penting bagi pembaca.
Reportase adalah suatu laporan perjalanan, yang tidak memerlukan persyaratan timely. Ia memerlukan pendalaman tentang suatu yang jadi objek kunjungan. Setengah orang menyebutnya, depth new atau juga investigative report.
Reportase yang baik ditulis bagaimana adanya, sehingga pembaca sungguh-sungguh memperoleh informasi yang sebaik-baiknya
FOTO JURNALISTIK DAN TEKNIK LAY OUT
Oleh: yurnaldi, kolumnis dan wartawan SWADEDI
Foto Jurnalistik
Nilai sebuah foto sama halnya dengan sebuah berita (tulisan). Sebuah foto jurnalistik , dengan kreteria yang mengungkapkan dan melaporkan semua aspek dari sebuah kenyataan dengan menyiratkan sebuah rumus 5W+H dapat mewakili ribuan kata atau kalimat. Dalam dunia persuratkabaran foto-foto , jurnalistik sangat penting dan perlu. Karena foto membuah segar halaman suratkabar , menolong mata pembaca untuk melihat hal-hal yang menarik, memisahkan dua berita agar tidak monoton. Sebuah foto jurnalistik juga berfungsi sebagai headline (judul berita).
Foto jurnalistik mengundang berbagai bahasa penafsiran , yakni:
a. Bahasa penampilan. Misalnya, bahasa ekspresi muka, bahasa isyarat, bahasa penciuman, bahasa pendengaran, dan bahasa tingkah.
b. Bahasa komposisi. Seperti bahasa warna, bahasa tekstur, bahasa garis, bahasa sinar, bahasa bentuk, dan bahasa tataletak.
c. Bahasa gerak.
Teknik Lay Out
Lay out sendiri bertujuan untuk “sell the new, grade the new, set the tone dan guide the resders (menawarkan/menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca akan hal-hal yang harus dibaca lebih dahulu).
Untuk memilih berita, menentukan juga daya tarik setiap halaman, bagaimana isi setiap halaman itu. Misalnya dari berita yang terpenting, menurun dalam berita kurang penting. Lay out juga bertujuan menyesuaikan dengan gerak mata para pembaca.
Dari tipografi, disamping perlu pengetahuan tentang warna dan jenis huruf, juga harus berjiwa seni. Sebab ukuran huruf untuk hedline, panjang berita, besar dan warna foto atau tulisan sangat berpengaruh terhadap para pembaca. Posisi suatu berita, isi dan pola yang digunakan semuanya untuk melayani pembaca. Sehingga lay out itu disesuaikan dengan siapa pembacanya.
Jenis Lay Out
Beberapa jenis lay out yang dikenal diantaranya adalah sebagai beriku.
1. Sy metrical lay out: di sebut juga laundry/vertical lay out, karena seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang. Tentu saja kelihatan statis dan kolot, karena dari kehari bentangannya tetap saja. Lay out seperti ini di gunakan ini oleh the new York time
2. informasi balance lay out: banyak dipakai oleh banyak surat kabar, karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan.
3. Quadrat lay out atau tatarias segi empat: sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual di pinggir jalan secara eceran , karena Koran akan berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan brita-berita penting yang menarik.
4. Brace lay out: menonjolkan suatu berita besar. Lay out seperti ini sering menggunakan “banner headline” judul panjang.
5. Circus lay out: tatarias karnaval, karena ramainya halaman depan.
6. Horizontal lay out: tat arias mendatar , judul berita dibuat mendatar, dengan berita yang ridak terlalu panjang.
7. Function lay out: tatarias yang setiap hari berubah, bergantung kepada perkembangan dan isi berita hari itu.
Beberapa jenis lay out yang dikenal diantaranya adalah sebagai beriku.
1. Sy metrical lay out: di sebut juga laundry/vertical lay out, karena seperti jemuran, letak berita-beritanya seimbang. Tentu saja kelihatan statis dan kolot, karena dari kehari bentangannya tetap saja. Lay out seperti ini di gunakan ini oleh the new York time
2. informasi balance lay out: banyak dipakai oleh banyak surat kabar, karena mengarah kepada kesempurnaan suatu keseimbangan.
3. Quadrat lay out atau tatarias segi empat: sangat baik untuk surat kabar yang akan dijual di pinggir jalan secara eceran , karena Koran akan berlipat empat, dan pada seperempat bagian yang tampak itu akan diperlihatkan brita-berita penting yang menarik.
4. Brace lay out: menonjolkan suatu berita besar. Lay out seperti ini sering menggunakan “banner headline” judul panjang.
5. Circus lay out: tatarias karnaval, karena ramainya halaman depan.
6. Horizontal lay out: tat arias mendatar , judul berita dibuat mendatar, dengan berita yang ridak terlalu panjang.
7. Function lay out: tatarias yang setiap hari berubah, bergantung kepada perkembangan dan isi berita hari itu.
jika menyertakan link aktif diaggap sepam