-->
Friday, September 20, 2013

Pengertian Sajak Rakyat berupa Pantun

IKLAN
Pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan sampai sekarang, pantun itu masih sering dinyanyikan orang. dalam kesusastraan pantun pertama kali muncul pada sejarah melayu dan hikayat-hikayat populis yang sezaman. 

dalam bahasa melayu pantun berarti "kuatren" yaitu sajak yang berbaris empat, yang bersajak abab. kadang-kadang ada juga ikatan pantun yang terdiri dari enam atau delapan baris, dengan persajakan abcabc dan abcdabcd. setiap baris biasanya berisi dari empat perkataan.

setiap bait pantun isi pokoknya terdapat dalam kedua baris yang terakhir. dalam dua baris itu disimpulkan dengan pendek dan indah dengan pikiran, perasaan, nasehat, kebenaran, pertanyaan dan lain-lain. 

supaya mudah mengingat dan melakukannya, maka ditambahkan orang terhadap pantun tersebut dua baris sesuai di awalnya. kedua baris inilah yang disebut sampiran.

suatu hal yang menarik orang apakah antara pasangan pertama dan kedua pantun itu ada hubungan semantik (makna) atau tidak. hal ini sampai saat ini masih diperdebatkan. 

yang jelas, pikiran atau perasaan yang terdapat dalam pantun itu dibangun oleh tiga hal, yaitu aspek irama, aspek bunyi, dan aspek isi.
  • Aspek Irama
sesuatu dikatakan irama, apabila geraknya teratur. manusi amengatur gerak sesuatu, membuat sesuatu berirama, untuk mendapatkan irama yang lebih besar dari biasa. 
  • Aspek Bunyi
bunyi kata-kata yang dipakai dalam pantun menyediakan kalbu kita untuk menerima isi pikiran atau perasaan yang diucapkan dalam dua baris yang berikut. dalam setiap isi perkataan dan bunyi perkataan dapat terjalin, sebab kedua unsur itu senantiasa serempak masuk kedalam keinsyafan kita. mendengar bunyi yang menyerupai sesuatu perkataan sering mengingatkan kita pada perkataan itu, dan tidak jarang pula mengingatkan kita akan isi perkataan itu sekaligus.
  •  Aspek iram
kedua baris yang pertama pada pantun dapat menyiapkan isi pada kedua baris yang berikutnya, misalnya dalam pantun berikut:

air dalam bertambah dalam
hujan dihulu belum juga teduh 
hati dendam bertambah dendam
dendam dahulu belum juga sembuh

ketiga aspek pantun di atas (irama, bunyi, dan isi) tentulah bermacam-macam sifatnya: lagi pula tidak mesti ketiga aspek tersebut terdapat serempak dalam suatu pantun.

Nah inilah sekelumit tentang Sajak Rakyat semoga bermanfaat untuk anda semua amiin....

jika menyertakan link aktif diaggap sepam