-->
Wednesday, March 19, 2014

Hitungan Primbon Jodoh jawa dan Islam

IKLAN
HITUNGAN UNTUK PERJODOHAN

Setiap manusia tidak akan bisa lari dari jodoh. Jika jodohnya tersebut sudah digariskan oleh Tuhan YME. Maka jodoh itu semakin mengejar kemana orang itu berada. Sehingga ada pepatah "kalau sudah jodoh takkan lari kemana" sangat mengena sekali. Dan itu merupakan suatu kata siratan, tetapi pepatah itu selalu muncul kedalam diri seseorang ketika waktunya sudah datang.

Mengapa antara jodoh dan hitungan tidak boleh dipisahkan dalam mempengaruhi hidup berumah tangga ? karena keduanya tersebut dibuat patokan dalam menentukan sebuah perkawinan. Tujuannya adalah agar yang bersangkutan terhindar dari bencana-bencana dalam mempengaruhi hidup dalam berumah tangga.

Untuk mengetahui perhitungan-perhitungan dalam jodoh, maka dapat dipelajari cara-cara sebagai berikut. Yaitu cara menghitungnya antara neptu wanita dan neptu laki-laki kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan 7 (tujuh). Sisa dari perhitungan tersebut baru dapat diketahui apakah nantinya akan baik atau buruk bagi pasangan yang akan berumah tangga.

1. HARI

    Sabtu       =        9

    Ahad        =        5

    Senin        =        4

    Selasa      =         3

    Rabu        =         7

    Kamis      =         8

    Jumat       =         6


2. PASARAN

    Pahing         =        9

    Pon             =        7

    Wage          =         4

    Kliwon        =        8

    Legi             =        5


Contoh menghitungnya :
Pengantin wanita lahir pada        : Jumat Legi
Pengantin pria lahir pada            : Rabu Wage
Jumat Legi                                 :  11   ( 6 + 5 )
Rabu Wage                                : 11    ( 7 + 4 )   +
Jumlah                                        : 22

lalu jumlah 22 dibagi dengan 7 = 3 sisa 1, maka jatuh pada hitungan WASESA SEGORO

Pengantin wanita lahir pada      : Jumat Legi
Pengantin pria lahir pada          : Rabu legi
Jumat Legi                               :  11   ( 6 + 5 )
Rabu Wage                              : 12    ( 7 + 5 )   +
Jumlah                                     : 23

 lalu jumlah 22 dibagi dengan 7 = 3 sisa 2, maka jatuh pada hitungan TUNGGAK SEMI 
Nah untuk mengetahui nasib perjodohan tersebut, maka perhatikanlah pada tempat jatuhnya hitungan berikut ini :
  • Hitungan bersisa 1 (satu )     : WASESA SEGORO. Artinya perjodohannya kelak akan dapat menjadikan wibawa bagi mereka
  • Hitungan bersisa 2 (dua )        : TUNGGAK SEMI. Artinya perjodohannya kelak akan dapatdengan mudah mencari sandang pangan
  • Hitungan bersisa 4 (empat )  : SUMUR SINABA. Artinya perjodohannya kelak akan dapatdijadikan sebagai panutan bagi orang-orang disekitarnya
  • Hitungan bersisa 5 (lima )     : SATRIA WIRANG. Artinya perjodohannya kelak akan banyak mengalami penderitaan
  • Hitungan bersisa 6 (enam )   : BUMI KAPETAK. Artinya perjodohannya kelak akan sering mendapat cobaan yang membuat aib (malu)
  • Hitungan bersisa 7 (tujuh )    :LEBU KETIUP ANGIN. 

Nah rincian diatas itu berdasarkan primbon jawa, kalau begitu bagaimana pandangan islam mengenai perjodohan ?

Allah swt berfirman dalam QS : Ar Ruum : 21 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
Sudah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua makhluknya berpasang-pasangan dan semua manusia pasti ada jodohnya tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri ataupun takdir Allah. Karena setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiari yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh.

kalau membaca dari para ahli tafsir saya setuju sih, hanya saja bukankah jodoh itu ada batasnya ? buktinya ada perceraian walaupun itu ada pandangan yang berbeda-beda. Karenanya sebagai orang keturunan jawa itu pastilah tidak akan lepas dari ilmu primbon ya meskipun hal itu juga bukan jaminan sih tapi lumayan lah untuk menghormati masa lalu sepanjang tidak keluar dari syariat islam menurut saya yo ga masalah tow ? namanya juga usaha.

Adapun Pembahasan tentang perhitungan primbon jawa dan menurut islam telah saya uraikan di atas seperti apapun pendapat orang itu tergantung mereka, yang pasti saya telah memberikan informasi dan semoga bermanfaat.

1 komentar:

sangat berguna sekali .. makasih infonya gan ..

jika menyertakan link aktif diaggap sepam