-->
Sunday, September 15, 2013

Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW

IKLAN
Assalamualaikum WR.WB
Yang pertama dan yang utama marilah kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dan bermuwajah dalam acara yang mulia ini.

Yang kedua sholawat beriring salam kepada junjungan kita yakni Nabi Allah. Muhammad SAW yang telah bersusah payah dalam memperjuangkan umatnya dari zaman jahiliah menuju jaman islamiah dan serba moderen seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Dalam kesempatan ini, saya, Bambang Hermanto,  akan menyampaikan uraian ceramah tentang Hikmah Muharram dan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, yang saya bingkis dalam paket hikmah berjudul 5M.

Apa itu 5M?

M yang pertama adalah mencontoh.

1. Mencontoh

Maksudnya adalah meneladani akhlak rasul dalam semua aspek kehidupan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-ahzab ayat 21.

“sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah suri tauladan yang baik”.

M yang kedua yaitu mengubah

2. Mengubah

Perubahan seperti apakah yang dimaksud? Selaras dengan nilai-nilai bulan muharram, perubahan yang dimaksud adalah Berhijrah dari prilaku yg negative menjadi positif.

- Berhijrah dari yang tadinya malas belajar menjadi rajin,

- Dari yang tidak pernah shalat menjadi shalat,

- Dan berhijrah dari jarang membaca quran jadi rutin

Hadirin yg berbahagia,

M yang ketiga, hikmah dari muharram dan mauled nabi Muhammad SAW adalah membiasakan.

3. Membiasakan

karena amalan yg  rutin walau sedikit, lebih disukai oleh Allah daripada amalan banyak yang sekaligus tapi jarang dilakukan.

Contohnya adalah adalah Puasa as-syura,

apa itu puasa Assyura? teman, tau tidak..?

Bu guru.. apa sih puasa assyura?

Puasa assyura adalah berpuasa pada tanggal 10 bulan Muharram. Hadist riwat muslim menyebutkan:

”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.”

4. Membaca Al-Qur’an dan hadits,

Dua wasiat dari rasul, atau bahasa kerennya: S.O.P. (Standar Operational Prosedur) yang berlaku di segala zaman, sebagai pedoman kita agar selamat di dunia dan akhirat.

5. Melantunkan shalawat pada Baginda Rasul,

Bagaimana caranya? hadirin baca shalawat bareng yu,

“shalatullah salamullah, ala thaha rasulillah

shalaatullah salamullah

ala yaasin habibillah”

Hadirin walhadirat Rahimakumullah,

Sebagai kesimpulan, dengan hikmah mauled nabi dan bulan Muharram ini mudah-mudahan kita bisa mengaplikasikan 5 M tadi dalam kehidupan sehari-hari.

M yang pertama yaitu Mencontoh,

M yang kedua Mengubah,

M yang ketiga adalah Membiasakan,

M yang keempat Membaca,

Dan M yang terkhir yaitu Melantunkan Shalawat kepada baginda Rasul Muhammad SAW.

Alhamdulillah kita disini dapat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, namun ternyata itu saja tidak cukup, sebab

terselenggaranya acara :  ibarat awan.

meriahnya suasana : laksana hujan.

pelanginya adalah : mutiara hikmah dan perubahan.



Sekian dari saya,

Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan, karena Reisha dalam tahap belajar.

Wabillahi taufik walhidayah, wassalamualaikum wr.wb.

jika menyertakan link aktif diaggap sepam