-->
Thursday, October 10, 2013

Penelitian PTK Part 4

IKLAN
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Kajian Teori
1.    Kemampuan Berbicara
     Caray Label (2009:1) mengtakan bahwa “kemampuan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Jutuan pertama berbicara adalah untuk berkomunikasi”.
     Komunikasi dapat mempersatukan individu-individu ke dalam kelompok-kelompok dengan jalan menyampaikan konsep-konsep umum, menciptakan suatu kesatuan lambang-lambang yang membedakannya dari kelompok-kelompok lain tersebut, juga tidak akan dapat bertahan lama jika tidak masyarakat-masyarakat bahasa.
     Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik secara berhadapan ataupun dengan jarak jauh. Lebih jauh lagi Wilkin (dalam Atom,2008:1) menyatakan bahwa kemampuan berbicara adalah kemampuan menyusun kalimat-kalimat karena komunikasi terjadi melalui kalimat-kalimat untuk melakukan perbedaan tingkah laku yang berfariasi dari masyarakat yang berbeda. Kemampuan berbicara juga suatu keterampilan

mengungkapkan idea tau gagasan secara lisan di depan audience yang dapat diamati dari segi keaktifan seseorang dalam berbicara.
     Kemampuan berbicara menunjang ketrampilan bahasa lain.. pembicara yang baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menyimak atau menangkap pembicaraan yang disampaikan. Dalam berbicara seseorang menyampaikan informasi melalui suara .atau bunyi bahasa, kegiatan berbicara selalu disertai kegiatan menyimak, demikian pula kegiatan menyimak akan didahului kegiatan berbicara.
     Setiap manusia dituntut trampil berkomunikasi, trampil menyatakan pikiran, ide, gagasan, dan perasaan. Trampil menangkap informasi-informasi yang didapat, dan terampil pula menyampaikan informasi-informasi yang diterimanya.
     Kehidupan manusia setiap hari dihadapkan dalam berbagai kegiatan yang menuntut kemampuan berbicara. Contohnya dalam lingkungan keluarga, dialog selalu terjadi, antara ayah dan ibu, orang tuan dan anak, dan antara anak-anak itu sendiri.
     Diluar lingkungan keluarga juga terjadi pembicaraan antara tetangga dengan tetangga yang lain, antara teman sepermainan, rekan kerja, teman perkuliahan dan sebagainya. Semua situasi tersebut menuntut agar kita mampu terampil berbicara.

     Kemampuan bebicara seseorang dapat berperan penting dalam pendidikan keluarga. Tatakrama dalam pergaulan diajarkan secara lisan. Adat kebiasaan, norma-norma yang berlaku juga sering kali diajarkan secara lisan. Hal ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.
     Sama halnya dengan kemampuan siswa dalam berbicara yang merupakan unsure penting dalam pembelajaran, namun tidak semudah yang dibayangkan, karena untuk memancing siswa agar memiliki kemampuan berbicara yang lugas dan jelas tentunya seorang guru harus memiliki cara, setrategi maupun teknik yang tepat agar siswa tidak merasa terbenbani bahkan justru sebaliknya siswa akan merasa nyaman dan menyenangkan menyampaikan informasi lisannya melalui berbicara di depan kelas.
   
2.    Factor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berbicara
Seseorang memiliki kemampuan berbicara sebagai suatu keterampilan yang dimilikinya dalam menyampaikan peasan melalui bahasa lisan kepada orang lain, begitu pula bagi siswa. Penggunaan bahasa secara lisan dapat pula dipengaruhi oleh beberapa factor.
Factor-faktor yang mempengaruhi kemapuan berbicara secara langsung adalah 1) pelafalan, 2) intonasi, 3) pilihan kata, 4) struktur kata dan kalimat, 5) sistematika pembicaraan, 6) isi pembicaraan, 7) cara memulai dan mengakhiri pembicaraan, 8) penampilan. (www. Uninus.2008)

Untuk membentuk siswa memiliki kemampuan berbicara dengan kedelapan factor baik itu pelafalan yakni penyebutan artikulasi huruf yang jelas, kemudian intonasi yakni merendahkan dan menaikkan suara, memilih kata yang baik dan lain sebagainya. Tentunya siswa mengalami proses pembelajaran di kelas mengenai pola-pola atau teknik berbicara yang baik di depan kelas khususnya.

3.    Dasar-dasar Kemampuan Berbicara
   Dalam berbicara akan lebih efektif bila menikuti:
Dasar-dasar kemampuan berbicara menurut Agung (2008:5) diantaranya:
a.    Pembukaan terdiri dari misi yakni tujuan pembicaraan, sifat yakni bentuk pembicaraan resmi atau tidak resmi, lawan bicara yakni orang yang diajak berbicara atau pendengar bisa perorangan atau kelompok, dan suasana pembicaraan yakni kondisi dan situasi pembicaraan.
b.    Isi atau inti permasalahan, bentu dari isi pembicaraan.
c.    Penutup
   Sedangkan menurut Stata (2008:15) “dalam kegiatan berbicara memiliki langkah-langkah sebagai berikut: tema, materi, kisi-kisi, menyusun naskah, berlatih dengan membaca, menerima masukan.

4.    Strategi Pengajaran Berbicara
Adapun strategi pengajaran berbicara menurut Taringan (2009:192)
a.    Ponsel strategis, mencari kesempatan praktek, megarahkan percakapan mental imajeneri.
b.    Risk Taking, pemakaian teknik keraguan, latihan, bertahan pada kosa bahasa sendiri.
c.    Getting organized, pengorganisasian sumber, materi dan waktu.
Pada dasarnya dalam berbicara akan sangat efektif bila mengikuti dasar-dasar kemampuan berbicara menurut Agung (2008:5).

5.    Teknik dan Model Pembelajaran Bahasa
Roestiyah (2008:1) mengatakan “teknik pembelajaran disebut juga dengan proses penyajian pelajaran yang diartikan sebagai suatu pengatahuan tentang cara-cara mengajar dengan terstruktur dan teratur.
     Berbicara strategi belajar mengajar, tidak bisa dipisahkan dengan metode mengajar. Karena metode ini merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan.
     Dikemukakan oleh Taringan (2009:4) “teknik adalah suatu muslihat, daya upaya dalam menyajikan bahan. Teknik harus sejalan dengan metode dan serasi dengan pendekatan. Teknik bersifat implementasi”. Beberapa

Untuk Lanjutan Bab II Klik Disini

jika menyertakan link aktif diaggap sepam