Pembibitan
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Calon
indukan jangkrik harus dalam kondisi sehat, tidak sakit, serta tidak
cacat dan usianya sekitar 10-20 hari. Indukan jangkrik yang bagus adalah
jangkrik yang berasal dari habitat aslinya atau alam bebas, karena pada
umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan indukan
hasil peliharaan. Namun jika Anda tidak mendapatkan indukan cake dari
habitat aslinya tidak perlu khawatir Anda bisa membelinya di toko
peternakan terdekat.
Berikut ini kami sampaikan ciri-ciri dari indukan jantan dan betina yang bagus:
Indukan:
sungut (antena) masih panjang dan lengkap
kedua kaki jangkrik bagian belakang masih lengkap
dapat melompat secara tangkas, gesit dan kelihatan sehat
badan dan bulu memiliki warna hitam mengkilap
pilihlah indukan yang besar
Pilih jangkrik yang mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya jika dipegang
Induk jantan:
sering mengerik
permukaan sayap atau punggung jangkrik, kasar dan bergelombang
tidak memiliki ovipositor di ekor
Induk betina:
tidak mengerik
permukaan sayap atau punggung halus
terdapat ovipositor di bawah ekor yang berfungsi untuk mengeluarkan telur
2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
Perawatan
jangkrik yang sudah dikeluarkan dari lokasi penetasan berusia 10 hari
sebaiknya perhatikan betul dan dikontrol makanannya, supaya pertumbuhan
anak menjadi lebih cepat. Perlu Anda perhatikan adalah jika makanan yang
diberikan ke anakan jangkrik kurang, bisa mengakibatkan terjadinya
kanibal dengan memakan anakan yang lemah. Pada umumnya makanan yang
diberikan seperti singkong, ubi, sayuran dan daun-daun yang bisa Anda
berikan bergantian.
3. Perkembangbiakan Jangkrik
Cara
perkembangbiakan jangkrik dengan mengawinkan indukan jantan dan indukan
betina, untuk proses bertelurnya menggunakan cara alami dan cara cesar.
Namun jika Anda melakukan dengan cara sesar indukan betina nya
kemungkinan besar akan mati dan telur yang diperoleh bisa merata tuanya
akibatnya daya tetasnya menjadi rendah.
4. Cara Reproduksi dan Perkawinan Jangkrik
Indukan
jangkrik bisa memproduksi telur dengan daya tetas yang tinggi kurang
lebih 80-90 %, jika diberikan makanan yang bergizi tinggi. Adapun untuk
makanannya tergantung dari peternaknya itu sendiri, namun kami
memberikan rekomendasi dengan memberikan makanan seperti ketan hitam,
bekatul jagung, tepung ikan, kuning telur bebek, dan bisa ditambahkan
vitamin jika diperlukan.
Di
alam bebas jangkrik biasanya menetaskan telurnya di pasir atau tanah.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan media pasir yang dimasukkan
ke piring kecil di kandangnya. Tempatkan indukan betina dan jantan
dengan rasio perbandingan 10:2 supaya didapatkan telur yang mempunyai
daya tetas yang tinggi. Jangkrik yang sudah selesai bertelur selama 5
hari, segera dipisahkan telur dari induk nya supaya tidak dimakan
indukannya tersebut. Kemudian segera semprotkan cairan antibiotik
(cotrymoxale) untuk membersihkan kuman-kuman atau calon penyakit yang
ada dalam kandang.
5. Proses kelahiran
Siapkan
kandang yang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut untuk
tempat penetasan telur. Masukkan telur ke dalam satu kandang
menggunakan 1-2 sendok teh, dengan perkiraan 1500-2000 butir telur per
sendoknya. Pada proses kelahiran berlangsung warna telur jangkrik akan
mengalami perubahan dari bening menjadi kelihatan agak keruh. makalah
kelembaban telur dengan melakukan penyemprotan setiap hari dan sebaiknya
telur dibolak-balik supaya tidakjamuran. Telur jangkrik akan menetas
secara merata sekitar 4-6 hari.
Pemeliharaan Jangkrik
Selalu
jaga kondisi kebersihan kandang jangkrik karena dengan menjaga kondisi
kebersihan kandang maka bisa mencegah jadinya penyebaran penyakit yang
bisa mengurangi tingkat produktivitas itu sendiri. Jika ditemukan
jangkrik yang sakit sebaiknya segera disahkan supaya tidak menular ke
jangkrik-jangkrik yang masih sehat. Jagalah kondisi kandang agar tetap
lembab namun tidak basah, supaya tidak menyebabkan timbulnya beberapa
penyakit.
Pemberian makanan jangkrik
dimulai dari anakan yang berusia 1-10 hari dengan diberi makan voor atau
makanan ayam yang terbuat dari beras merah, kacang kedelai, dan beras
kering yang sudah dihaluskan. Setelah usia jangkrik lebih dari 10 hari
bisa diberikan makanan seperti sayuran disamping gambas dan jagung muda.
Sementara itu untuk jangkrik yang lagi dijodohkan diberi makanan
diantaranya wortel, sawi, jagung muda, daun singkong, kacang tanah serta
mentimun yang memiliki kandungan air yang tinggi. Selain itu ada juga
yang menambahkan tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kuning telur
bebek, serta vitamin yang dihaluskan yang kemudian dicampur menjadi satu
Panen Jangkrik
Bagi
anda yang ingin beternak jangkrik ada dua jenis hasil utama yang bisa
Anda dapatkan dari usaha ini yaitu yang pertama penjualan telur yang
bisa digunakan oleh peternak lainnya, kedua jangkrik dewasa sebagai
makanan burung dan ikan dan bisa digunakan pula sebagai tepung jangkrik
Bagi
Anda yang ingin menjual telurnya bisa menempatkan telur di media pasir
atau tanah yang kemudian ditempatkan pada media kain yang basah, untuk
setiap lipatan kainnya Anda bisa menaruh 1 sendok teh telur yang
kemudian siap dijual. Apabila ingin menjual jangkrik dewasa bisa dipanen
pada usia 40-50 hari atau 55-70 hari yang ciri cirinya yaitu sudah
mulai tumbuh sayap.
jika menyertakan link aktif diaggap sepam