-->
Thursday, November 6, 2014

Cara Berkembangbiakan Jangkrik

IKLAN
Pembibitan
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Calon indukan jangkrik harus dalam kondisi sehat, tidak sakit, serta tidak cacat dan usianya sekitar 10-20 hari. Indukan jangkrik yang bagus adalah jangkrik yang berasal dari habitat aslinya atau alam bebas, karena pada umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dibandingkan indukan hasil peliharaan. Namun jika Anda tidak mendapatkan indukan cake dari habitat aslinya tidak perlu khawatir Anda bisa membelinya di toko peternakan terdekat.

Berikut ini kami sampaikan ciri-ciri dari indukan jantan dan betina yang bagus:

Indukan:
    sungut (antena) masih panjang dan lengkap
    kedua kaki jangkrik bagian belakang masih lengkap
    dapat melompat secara tangkas, gesit dan kelihatan sehat
    badan dan bulu memiliki warna hitam mengkilap
    pilihlah indukan yang besar
    Pilih jangkrik yang mengeluarkan cairan dari mulut dan duburnya jika dipegang

Induk jantan:
    sering mengerik
    permukaan sayap atau punggung jangkrik, kasar dan bergelombang
    tidak memiliki ovipositor di ekor

Induk betina:
    tidak mengerik
    permukaan sayap atau punggung halus
    terdapat ovipositor di bawah ekor yang berfungsi untuk mengeluarkan telur

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk

Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari lokasi penetasan berusia 10 hari sebaiknya perhatikan betul dan dikontrol makanannya, supaya pertumbuhan anak menjadi lebih cepat. Perlu Anda perhatikan adalah jika makanan yang diberikan ke anakan jangkrik kurang, bisa mengakibatkan terjadinya kanibal dengan memakan anakan yang lemah. Pada umumnya makanan yang diberikan seperti singkong, ubi, sayuran dan daun-daun yang bisa Anda berikan bergantian.

3. Perkembangbiakan Jangkrik

Cara perkembangbiakan jangkrik dengan mengawinkan indukan jantan dan indukan betina, untuk proses bertelurnya menggunakan cara alami dan cara cesar. Namun jika Anda melakukan dengan cara sesar indukan betina nya kemungkinan besar akan mati dan telur yang diperoleh bisa merata tuanya akibatnya daya tetasnya menjadi rendah.


4. Cara Reproduksi dan Perkawinan Jangkrik

Indukan jangkrik bisa memproduksi telur dengan daya tetas yang tinggi kurang lebih 80-90 %, jika diberikan makanan yang bergizi tinggi. Adapun untuk makanannya tergantung dari peternaknya itu sendiri, namun kami memberikan rekomendasi dengan memberikan makanan seperti ketan hitam, bekatul jagung, tepung ikan, kuning telur bebek, dan bisa ditambahkan vitamin jika diperlukan.

Di alam bebas jangkrik biasanya menetaskan telurnya di pasir atau tanah. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan media pasir yang dimasukkan ke piring kecil di kandangnya. Tempatkan indukan betina dan jantan dengan rasio perbandingan 10:2 supaya didapatkan telur yang mempunyai daya tetas yang tinggi. Jangkrik yang sudah selesai bertelur selama 5 hari, segera dipisahkan telur dari induk nya supaya tidak dimakan indukannya tersebut. Kemudian segera semprotkan cairan antibiotik (cotrymoxale) untuk membersihkan kuman-kuman atau calon penyakit yang ada dalam kandang.

 5. Proses kelahiran

Siapkan kandang yang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut untuk tempat penetasan telur. Masukkan telur ke dalam satu kandang menggunakan 1-2 sendok teh, dengan perkiraan 1500-2000 butir telur per sendoknya. Pada proses kelahiran berlangsung warna telur jangkrik akan mengalami perubahan dari bening menjadi kelihatan agak keruh. makalah kelembaban telur dengan melakukan penyemprotan setiap hari dan sebaiknya telur dibolak-balik supaya tidakjamuran. Telur jangkrik akan menetas secara merata sekitar 4-6 hari.

Pemeliharaan Jangkrik

Selalu jaga kondisi kebersihan kandang jangkrik  karena dengan menjaga kondisi kebersihan kandang maka bisa mencegah jadinya penyebaran penyakit yang bisa mengurangi tingkat produktivitas itu sendiri. Jika ditemukan jangkrik yang sakit sebaiknya segera disahkan supaya tidak menular ke jangkrik-jangkrik yang masih sehat. Jagalah kondisi kandang agar tetap lembab namun tidak basah, supaya tidak menyebabkan timbulnya beberapa penyakit.
Pemberian makanan jangkrik dimulai dari anakan yang berusia 1-10 hari dengan diberi makan voor atau makanan ayam yang terbuat dari beras merah, kacang kedelai, dan beras kering yang sudah dihaluskan. Setelah usia jangkrik lebih dari 10 hari bisa diberikan makanan seperti sayuran disamping gambas dan jagung muda. Sementara itu untuk jangkrik yang lagi dijodohkan diberi makanan diantaranya wortel, sawi, jagung muda, daun singkong, kacang tanah serta mentimun yang memiliki kandungan air yang tinggi. Selain itu ada juga yang menambahkan tepung ikan, ketan hitam, bekatul jagung, kuning telur bebek, serta vitamin yang dihaluskan yang kemudian dicampur menjadi satu

Panen Jangkrik

Bagi anda yang ingin beternak jangkrik ada dua jenis hasil utama yang bisa Anda dapatkan dari usaha ini yaitu yang pertama penjualan telur yang bisa digunakan oleh peternak lainnya, kedua jangkrik dewasa sebagai makanan burung dan ikan dan bisa digunakan pula sebagai tepung jangkrik

Bagi Anda yang ingin menjual telurnya bisa menempatkan telur di media pasir atau tanah yang kemudian ditempatkan pada media kain yang basah, untuk setiap lipatan kainnya Anda bisa menaruh 1 sendok teh telur yang kemudian siap dijual. Apabila ingin menjual jangkrik dewasa bisa dipanen pada usia 40-50 hari atau 55-70 hari yang ciri cirinya yaitu sudah mulai tumbuh sayap.

jika menyertakan link aktif diaggap sepam