NEGRIKU
Oleh: kamsiah
Begitu indah alam Indonesiaku ini
Tanah yang subur dan kaya
Negri yang tentram dan damai
Tempat aku dilahirkan
Tapi kini negriku sedang sakit
Tak seindah seperti dahulu
Menatap tak berdaya
Hutan-hutan banyak di tebang
Dari itu banyak terjadi bencana alam
Negriku....
Janganlah engkau takut
Janganlah engkau resah
Masih banyak orang yang perduli padamu
Kami akan membelamu
Sampai titik darah penghabisan
AYAH DAN IBU
Oleh: kamsiah
Ayah....
Ibu....
Sosokmu lah yang memberikan inspirasi di setiap langkah hidupku
Tanpamu mungkin aku tidak bisa seperti saat ini
Dari keringatmu lah aku bisa merasakan akan pendidikan
Hinga perguruan tinggi
Begitu besar jasamu yang telah kau berikan kepadaku
Walau terkadang aku sering melukai hatimu
Namun kasih sayang yang kau berikan tak ada hentinya
Maafkanlah sagala kesalahan anakmu ini
Semua yang telah kau berikan kepadaku tdak bisaku bayar dengan rupiyah
Namun aku akan selalu berusaha menjadi anak yang berbakti
Menjadi anak yang bisa dibangakan
Dan menjadi anak yang bisa menjaga dilanjut usiamu
Dan akan selalu menyayangimu hinga ahir hayatku
AIR
Oleh: kamsiah
Air....
Kau sangatlah berguna
Bagi kehidupan semua mahluk yang ada di dunia ini
Setetes air darimu
Bisa melangsungkan kehidupan ini
Air....
Tanpamu semua kehausan
Manusia, binatang, dan tumbuhan
Dunia ini akan kering dan gersang tanpamu
Terima kasih untuk setetes air
Karena dari setetes air
Bisa melanjutkan kehidupan
Di dunia ini
Terimakasih Tuhan semua ciptanmu
Berguna bagi kelangsungan kehidupan
Semua mahluk yang ada di dalam dunia ini
BINTANG HATIKU
Oleh: kamsiah
Sayang
Maafkan aku yang sering menyakitimu
Mengecewakanmu dan membuatmu luka
Aku sadar kamu yang terbaik
Dari hatiku maafkan aku sayang
Di antar beribu bintang
Hanya kau lah yang paling terang
Di antara beribu cinta
Pilihanku hanya kau sayang
Walau terkadang terucap
Kata-kata kasar dari bibir ini
Namun di hati ini
Slalu sayang akan dirimu
Tak kan ada cinta yang lain
Cinta ini hanya untukmu
Kamu yang selalu mengerti akan aku
Dan terima aku apa adanya
PANAS
Oleh: kamsiah
Panas sekali matahari membakar bumi ini
Kami kepanasan, kami kegerahan
Tumbuh-tumbuhan kekeringan
Apa sebenarnya yang terjadi di dunia ini
Semua tumbuhan sakit menjerit
Hutan-hutan banyak yang terbakar
Sungai-sungai kekeringan
Kemarau melanda bumi ini
Wahai manusia taukah engakau tentang semua ini
Akibat ulah tangan-tangan kita sendiri
Oh..Tuhan sebenarnya apa yang terjadi
Di dunia ini
Mungkin ini pengajaran darimu Tuhan
Maafkan kecrobohan kami ya Tuhan
TERDIAM DAN TERPAKU
Oleh: winda wulan saputri
Kasih…..
Wajahmu mengapa mendung
Tak seperti biasanya
Kau terdiam terpaku sendiri
Apakah gerangan yang bergejolak dalam benakmu
Sepintas galau ingin bercerita
Tentang hidupmu
Kudatang kasih
Sandaran bagi jiwamu
Saat hatimu merintih
Usah hatimu menyimpan duka sendirian
Masih banyak harapan yang tersisa di dalam dada
Letakkan tanganmu atas pundakku
Agar kamu berbagi cerita dan beban yang ada di jiwamu
Di depan sana harapan menunggu
Takkan hilang arah dirimu berjalan
Menghadapi semua cobaan hidup
Sabar dan selalu berusaha untuk semua harapan yang ada.
IBU
Oleh: winda wulan saputri
Ibu….
Ibu kau seperti langit
Kau lukiskan warna kebiruan
Hingga awan di hatiku seperti matahari
Ibu….
Kau pancarkan sinar kebijakan
Hingga mennyentuh perasaan
Pendirian seperti laut
Ibu…..
Kau susun gelombang tak kenai waktu
Hari-hari letihmu yang panjang seperti angin
Ibu….
Kau hembuskan kesejukan
Membawa kediaman dan ketentraman di jiwa
Yang penuh hara dan kecemasan
Ibu….
Kaulah segalanya
Terima kasihku ucapkan kepadamu
Ibu…..
TANAH KELAHIRAN
Oleh: winda wulan saputri
Mendaki gunung turun gunung
Di sana terletak sebuah desa
Dimana tempat kelahiran ku
Walaupun jauh dari kota
Tak membuat semangat kami runtuh
Untuk mencapai cita-cita yang kami harapkan
Kepada ayah dan ibunda kami
Kami ucapkan terima kasih
Atas budi baiku terhadap kami
Tiada yang bias kami balas kebaikan ayah dan bunda
Hanya dengan menggapai cita-cita
Yang bias membuatmu bahagia.
PENANTIAN YANG TAK PASTI
Oleh: winda wulan saputri
Jutaan malam hati menunggu
Bukan tak sanggup raga menanti
Bukan takpernah hati ini menahan diri
Menunggu mimpi akan nyata
Menanti sang purnama
Menyentuh bumi
Berapa lama lagi jawa harus bersabar
Berapa lama lagi luka ini bersirat
Mengapa bulan harus bersama bintang
Apa salah purnama menyanding bumi
Kumohon mendekatlah
Jangan biarkan hati ini memburuk sia-sia
Hanya tak mampu memendam rasa.
KASIH
Oleh: winda wulan saputri
Kasih….
Andai engkau tahu
Apa yang sebenarnya dalam hatiku
Ku sangat mendambakanmu
Kasih…..
Ku tiada pernah berharap
Dengan harta, kekayaan yang kamu miliki
Ku hanya ingin bersamamu
Itu lebih dari apapun
Kasih…..
Tiada kata yang bias ku ucapkan
Tiada sair yang bias aku lantunkan
Kecuali satu kata yang ku ucapkan
Aku ingin bersamamu selamanya.
PASIR PANTAI
Oleh: yudi mulya
Tertegun diri dalam lamunan
Lamunan perumpamaan diri
Dalam hening hati berkata
Ingat diri bagaikan kumpulan
Pasir di pantai, yang selalu
Diterpa ombak dan berombang-ambing
Kesana kemari,
Dan kuhadirkan sebuah pertanyaan
Kepada burung laut
Kapankah pasang kan surut?
NYALI
Oleh: yudi mulya
Lentik jari gemulai langkah
Menghiasi sisi kegelapan
Dalam diri, keinginan,
yang terpendam untuk menghapus keraguan
namun dalam hati
memberontak apa sulitnya berujar.
NEGARA KU
Oleh: yudi mulya
Hilang cahaya dalam kegelapan
Suatu ucapan yang dapat diterima akal sehat
Namun kegelapan dalam ribuan kemilau cahaya
Menandakan hilanglah sudah lentera nurani
Yang menghapus keadilan dan rasa malu
Dalam keterpurukan Negara ku
CITA-CITA
Oleh: yidi mulya
Tak segala indah
Dan tak segala cerah
Dalam dunia mencoba tuk menerima
Semua-semua yang dialami.
Terluka bukan hambatan untuk meraih hasil
YAKIN
Oleh: yudi mulya
Terlintas dalam hati
Bila ingin berhenti ingatlah tuk mulai
Kembali, rintangan adalah sesuatu yang dikehendaki
Kehadirannya namun tak dapat menghindar darinya,
Teguhkan hati semua ini awal dari kemenangan besar
PERGI
Oleh: teguh haryono
Terdiam aku di sebuah angan
Merenungi jiwa yang kosong
Suka duka kini terasa
Bagai api yang tak pernah padam
Kuingat selalu nasehatmu
Kau begitu abadi di benak ini
Ayah…..
Inilah anak mu
Air mata dan jiwa ini
Selalu merindukan mu
Hanya mimpi-mimpilah
Yang mempertemukan kita
Karna ayah telah pergi
Untuk selama-lamanya
Do’aku menyertaimu
Semoga ketenangan dan kedamaian
Di samping mu ayah
PEJUANG ILMU
Oleh: teguh haryono
Angkat terjangkan, lepaskan untuk kami
Teriakan semangat mu
Niatkan dalam diri
Tekatkan keinginanmu
Untuk memajukan kami
Hay….pejuang ilmu
Lawanlah buku
Kobarkanlah api semangatmu
Teriakkanlah lontarkanlah
Demi masa depan mu..
RINDU BERSAMA
Oleh : Teguh Haryono
Ku tatap awan pagi
Aku merenung sejenak
Terlintas sosok burung pipit
Bergitu kilat kau berlalu
Pagi ini aku mengalunkan nada lirih
Sampai hati ku saja yang mendengar
Aku tak ingin orang tau
Keadaan ku pagi ini
Perjuangan ini sangat berarti bagiku
Samua ini membuat aku dewasa
Kejauhan dari orang tua
Membuat aku semakin tau
Arti kebersamaan
Bahwa kebersamaan itu indah
HARAPAN
Oleh: Teguh haryono
Dimana letak niranimu
Kami di sini hanya berharap
Hai kau bertopeng dasi
Apakah ini yang dapat kau beri?
Apakah ini sudah cukup adil?
Tidak…..
Kami tidak pernah merasakan itu
Coba dengarkan rengekan kami
Coba rasakan tangis kami
Kami di sini ingin…
Kami dapatkan rasa makmur
Kami dapatkan rasa adil
Kami nanti jawaban itu
Dari mulut mu
Lihatlah hidup rakyatmu.
HILANG MALU
Oleh: tegih haryono
Bagaimana tak dikatakan tikus
Bila kelakuan mu saja seperti itu
Dasar tikus bertopeng…..
Di lehermu tergantung kain
Berbentuk dasi
Apakah pantas kau dapat itu..
Menjijikkan…..
Tempatmu bukan di kursi empuk
Ataupun di ruang megah
Tempatmu yang paling pantas itu di tempat yang kotor
Yang di kelilingi jeruji
Itulah yang disebut bui…..
Oleh: kamsiah
Begitu indah alam Indonesiaku ini
Tanah yang subur dan kaya
Negri yang tentram dan damai
Tempat aku dilahirkan
Tapi kini negriku sedang sakit
Tak seindah seperti dahulu
Menatap tak berdaya
Hutan-hutan banyak di tebang
Dari itu banyak terjadi bencana alam
Negriku....
Janganlah engkau takut
Janganlah engkau resah
Masih banyak orang yang perduli padamu
Kami akan membelamu
Sampai titik darah penghabisan
AYAH DAN IBU
Oleh: kamsiah
Ayah....
Ibu....
Sosokmu lah yang memberikan inspirasi di setiap langkah hidupku
Tanpamu mungkin aku tidak bisa seperti saat ini
Dari keringatmu lah aku bisa merasakan akan pendidikan
Hinga perguruan tinggi
Begitu besar jasamu yang telah kau berikan kepadaku
Walau terkadang aku sering melukai hatimu
Namun kasih sayang yang kau berikan tak ada hentinya
Maafkanlah sagala kesalahan anakmu ini
Semua yang telah kau berikan kepadaku tdak bisaku bayar dengan rupiyah
Namun aku akan selalu berusaha menjadi anak yang berbakti
Menjadi anak yang bisa dibangakan
Dan menjadi anak yang bisa menjaga dilanjut usiamu
Dan akan selalu menyayangimu hinga ahir hayatku
AIR
Oleh: kamsiah
Air....
Kau sangatlah berguna
Bagi kehidupan semua mahluk yang ada di dunia ini
Setetes air darimu
Bisa melangsungkan kehidupan ini
Air....
Tanpamu semua kehausan
Manusia, binatang, dan tumbuhan
Dunia ini akan kering dan gersang tanpamu
Terima kasih untuk setetes air
Karena dari setetes air
Bisa melanjutkan kehidupan
Di dunia ini
Terimakasih Tuhan semua ciptanmu
Berguna bagi kelangsungan kehidupan
Semua mahluk yang ada di dalam dunia ini
BINTANG HATIKU
Oleh: kamsiah
Sayang
Maafkan aku yang sering menyakitimu
Mengecewakanmu dan membuatmu luka
Aku sadar kamu yang terbaik
Dari hatiku maafkan aku sayang
Di antar beribu bintang
Hanya kau lah yang paling terang
Di antara beribu cinta
Pilihanku hanya kau sayang
Walau terkadang terucap
Kata-kata kasar dari bibir ini
Namun di hati ini
Slalu sayang akan dirimu
Tak kan ada cinta yang lain
Cinta ini hanya untukmu
Kamu yang selalu mengerti akan aku
Dan terima aku apa adanya
PANAS
Oleh: kamsiah
Panas sekali matahari membakar bumi ini
Kami kepanasan, kami kegerahan
Tumbuh-tumbuhan kekeringan
Apa sebenarnya yang terjadi di dunia ini
Semua tumbuhan sakit menjerit
Hutan-hutan banyak yang terbakar
Sungai-sungai kekeringan
Kemarau melanda bumi ini
Wahai manusia taukah engakau tentang semua ini
Akibat ulah tangan-tangan kita sendiri
Oh..Tuhan sebenarnya apa yang terjadi
Di dunia ini
Mungkin ini pengajaran darimu Tuhan
Maafkan kecrobohan kami ya Tuhan
TERDIAM DAN TERPAKU
Oleh: winda wulan saputri
Kasih…..
Wajahmu mengapa mendung
Tak seperti biasanya
Kau terdiam terpaku sendiri
Apakah gerangan yang bergejolak dalam benakmu
Sepintas galau ingin bercerita
Tentang hidupmu
Kudatang kasih
Sandaran bagi jiwamu
Saat hatimu merintih
Usah hatimu menyimpan duka sendirian
Masih banyak harapan yang tersisa di dalam dada
Letakkan tanganmu atas pundakku
Agar kamu berbagi cerita dan beban yang ada di jiwamu
Di depan sana harapan menunggu
Takkan hilang arah dirimu berjalan
Menghadapi semua cobaan hidup
Sabar dan selalu berusaha untuk semua harapan yang ada.
IBU
Oleh: winda wulan saputri
Ibu….
Ibu kau seperti langit
Kau lukiskan warna kebiruan
Hingga awan di hatiku seperti matahari
Ibu….
Kau pancarkan sinar kebijakan
Hingga mennyentuh perasaan
Pendirian seperti laut
Ibu…..
Kau susun gelombang tak kenai waktu
Hari-hari letihmu yang panjang seperti angin
Ibu….
Kau hembuskan kesejukan
Membawa kediaman dan ketentraman di jiwa
Yang penuh hara dan kecemasan
Ibu….
Kaulah segalanya
Terima kasihku ucapkan kepadamu
Ibu…..
TANAH KELAHIRAN
Oleh: winda wulan saputri
Mendaki gunung turun gunung
Di sana terletak sebuah desa
Dimana tempat kelahiran ku
Walaupun jauh dari kota
Tak membuat semangat kami runtuh
Untuk mencapai cita-cita yang kami harapkan
Kepada ayah dan ibunda kami
Kami ucapkan terima kasih
Atas budi baiku terhadap kami
Tiada yang bias kami balas kebaikan ayah dan bunda
Hanya dengan menggapai cita-cita
Yang bias membuatmu bahagia.
PENANTIAN YANG TAK PASTI
Oleh: winda wulan saputri
Jutaan malam hati menunggu
Bukan tak sanggup raga menanti
Bukan takpernah hati ini menahan diri
Menunggu mimpi akan nyata
Menanti sang purnama
Menyentuh bumi
Berapa lama lagi jawa harus bersabar
Berapa lama lagi luka ini bersirat
Mengapa bulan harus bersama bintang
Apa salah purnama menyanding bumi
Kumohon mendekatlah
Jangan biarkan hati ini memburuk sia-sia
Hanya tak mampu memendam rasa.
KASIH
Oleh: winda wulan saputri
Kasih….
Andai engkau tahu
Apa yang sebenarnya dalam hatiku
Ku sangat mendambakanmu
Kasih…..
Ku tiada pernah berharap
Dengan harta, kekayaan yang kamu miliki
Ku hanya ingin bersamamu
Itu lebih dari apapun
Kasih…..
Tiada kata yang bias ku ucapkan
Tiada sair yang bias aku lantunkan
Kecuali satu kata yang ku ucapkan
Aku ingin bersamamu selamanya.
PASIR PANTAI
Oleh: yudi mulya
Tertegun diri dalam lamunan
Lamunan perumpamaan diri
Dalam hening hati berkata
Ingat diri bagaikan kumpulan
Pasir di pantai, yang selalu
Diterpa ombak dan berombang-ambing
Kesana kemari,
Dan kuhadirkan sebuah pertanyaan
Kepada burung laut
Kapankah pasang kan surut?
NYALI
Oleh: yudi mulya
Lentik jari gemulai langkah
Menghiasi sisi kegelapan
Dalam diri, keinginan,
yang terpendam untuk menghapus keraguan
namun dalam hati
memberontak apa sulitnya berujar.
NEGARA KU
Oleh: yudi mulya
Hilang cahaya dalam kegelapan
Suatu ucapan yang dapat diterima akal sehat
Namun kegelapan dalam ribuan kemilau cahaya
Menandakan hilanglah sudah lentera nurani
Yang menghapus keadilan dan rasa malu
Dalam keterpurukan Negara ku
CITA-CITA
Oleh: yidi mulya
Tak segala indah
Dan tak segala cerah
Dalam dunia mencoba tuk menerima
Semua-semua yang dialami.
Terluka bukan hambatan untuk meraih hasil
YAKIN
Oleh: yudi mulya
Terlintas dalam hati
Bila ingin berhenti ingatlah tuk mulai
Kembali, rintangan adalah sesuatu yang dikehendaki
Kehadirannya namun tak dapat menghindar darinya,
Teguhkan hati semua ini awal dari kemenangan besar
PERGI
Oleh: teguh haryono
Terdiam aku di sebuah angan
Merenungi jiwa yang kosong
Suka duka kini terasa
Bagai api yang tak pernah padam
Kuingat selalu nasehatmu
Kau begitu abadi di benak ini
Ayah…..
Inilah anak mu
Air mata dan jiwa ini
Selalu merindukan mu
Hanya mimpi-mimpilah
Yang mempertemukan kita
Karna ayah telah pergi
Untuk selama-lamanya
Do’aku menyertaimu
Semoga ketenangan dan kedamaian
Di samping mu ayah
PEJUANG ILMU
Oleh: teguh haryono
Angkat terjangkan, lepaskan untuk kami
Teriakan semangat mu
Niatkan dalam diri
Tekatkan keinginanmu
Untuk memajukan kami
Hay….pejuang ilmu
Lawanlah buku
Kobarkanlah api semangatmu
Teriakkanlah lontarkanlah
Demi masa depan mu..
RINDU BERSAMA
Oleh : Teguh Haryono
Ku tatap awan pagi
Aku merenung sejenak
Terlintas sosok burung pipit
Bergitu kilat kau berlalu
Pagi ini aku mengalunkan nada lirih
Sampai hati ku saja yang mendengar
Aku tak ingin orang tau
Keadaan ku pagi ini
Perjuangan ini sangat berarti bagiku
Samua ini membuat aku dewasa
Kejauhan dari orang tua
Membuat aku semakin tau
Arti kebersamaan
Bahwa kebersamaan itu indah
HARAPAN
Oleh: Teguh haryono
Dimana letak niranimu
Kami di sini hanya berharap
Hai kau bertopeng dasi
Apakah ini yang dapat kau beri?
Apakah ini sudah cukup adil?
Tidak…..
Kami tidak pernah merasakan itu
Coba dengarkan rengekan kami
Coba rasakan tangis kami
Kami di sini ingin…
Kami dapatkan rasa makmur
Kami dapatkan rasa adil
Kami nanti jawaban itu
Dari mulut mu
Lihatlah hidup rakyatmu.
HILANG MALU
Oleh: tegih haryono
Bagaimana tak dikatakan tikus
Bila kelakuan mu saja seperti itu
Dasar tikus bertopeng…..
Di lehermu tergantung kain
Berbentuk dasi
Apakah pantas kau dapat itu..
Menjijikkan…..
Tempatmu bukan di kursi empuk
Ataupun di ruang megah
Tempatmu yang paling pantas itu di tempat yang kotor
Yang di kelilingi jeruji
Itulah yang disebut bui…..
jika menyertakan link aktif diaggap sepam