-->
Thursday, October 10, 2013

Penelitian PTK Part 6

IKLAN
BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
     Penelitian ini menggunakan metodologi classroom action research yakni suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas, berupa penelitian yaitu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan metodologi tertentu untuk memperoleh informasi, tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, kelas  merupakan ruang yang terdiri dari sekelompok siswa yang dalam waktu lama menerima pelajaran sama sseperti guru yang sama. Suharsimi (dalam Suyadi, 2010:18).
     Dari pengertian di atas penulis menggunakan penelitian tindakan kelas dalam upaya meningkatan kemampuan berbicara siswa melalui bermain peran di MTS Miftahul Huda Pelepat Ilir tahun pelajaran 2012/2013. Alas an penulis menggunakan penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami pembelajaran dan materi yang disampaikan.

B.    Setting Penelitian
     Penelitian ini dilaksanakan pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia di Madarasah Tsanawiah (MTS) Miftahul Huda Pelepat Ilir tahun pelajaran 2012/2013.
     Adapun waktu pelaksanaan adalah pada tanggal 26 Mei 2013 di minggu ke tiga. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu. Dengan subyek penelitian siswa kelas VIII MTS Mftahul Huda Pelepat Ilir dengan jumlah 15 siswa.

C.    Prosedur Penelitian
     dalam penelitian ini digunakan model tindakan sebagaimana dijelaskan oleh Suharsimi (2010:16) perencanaan, pelaksanaan, observasi dan obserfasi, refleksi.
1.    Perencanaan Tindakan
Tahapan perencanaan dilakukan persiapan pembelajaran kemampuan berbicara. Langkah awal yaitu menyusun rencana pembelajaran yang merupakan program kerja guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapau tujuan.
Tindakan kelas ini dilakukan dalam  siklus. 1) dilaksanakan pada minggu ketiga Mei 2013 dengan 2 kali pertemuan. adapun kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan/materi: cara bermain peran, standar kopetensi mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan bermain peran, kopetensi dasar bermain peran sesuai dengan naskah yang ditulis siswa, 2) siswa Mampu memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut dengan lafal yang jelas dan  intonasi yang tepat. Media yang digunakan adalah naskah drama dan buku Bahasa Indonesia kelas VIII.
2.    Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang tersusun dalam RPP, dengan media belajar naskah drama antara lain:
a.    Kegiatan Awal
1)    Apersepsi : Guru memberi penguat atas prestasi poenyusunan naskah drama yang telah dilakukan siswa
2)    Guru memotivasi Peserta didik untuk memerankan karya siswa.
b.    Kegiatan Inti
1)    Membaca teks drama yang telah ditulis siswa
2)    Menentukan karakter tokoh
3)    Memilih tokoh yang akan diperankan
4)    Berlatih menghayati karakter tokoh beserta teman sebagai lawan main dan olah vokal
5)    Menyiapkan perangkat pendukung tokoh yang akan diperankan
Memerankan tokoh sesuai karakter yang dituntut
c.    Kegiatan Akhir
        Dalam kegiatan penutup, guru:
1)    bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
2)    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3)    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4)    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5)    Peserta didik dan guru merefleksi naskh drama yang sudah ditulis

Pertemuan Kedua
a.    Kegiatan Awal
1)    Peserta didik menyiapkan tokoh yng akan diperankan
2)    Peserta didik membaca ringkasan dialog yang akan diperanka n
b.    Kegiatan Inti
1)    Membaca kerangka teks drama yang telah ditulis
2)    Menentukan karakter tokoh
3)    Memilih tokoh yang akan diperankan
c.    Kegiatan Akhir
1)    Guru dan siswa melakukan refleksi
3.    Obesevasi dan Evaluasi
Obsevasi merupakan pengumpulan data secara sistematis yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diteliti, artinya pengamatan ini dapat dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu. (Hariwijaya, 2008:44).
     Pada saat observasi peneliti melaksanakan tindakan, anggota peneliti sebagai kolaborator melakukan pengamatan terhadap situasi yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. hal-hal yang perlu diamati dan dicatat oleh anggota peneliti dalam lembar observasi, di antaranya:
a.    Aktivitas siswa, berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran berbicara siswa.

Untuk lanjutan Bab III Klik DISINI

jika menyertakan link aktif diaggap sepam